Senin, 14 Maret 2011

MENGENAL LEBIH DALAM ADIWIYATA

Adiwiyata? Kata yang sudah berulang  ulang kita dengar. Kata yang menjadi konsumsi masyarakat sekolah kita setiap saat. Seolah detak jantung kita sangat lekat dengan istilah Adiwiyata. Namun, sudah kenalkan kita secara lebih dekat dengan Adiwiyata? Apa yang seharusnya kita lakukan sebagai masyarakat sekolah Adiwiyata? Ada pepatah yang mengatakan bahwa tak kenal maka tak sayang. Karena itu, melalui tulisan ini akan mengajak kita lebih dalam mengenal dunia Adiwiyata sehingga kita dapat berbuat sesuatu untuk lingkungan hidup terutama kelestarian dan keselamatan bumi tempat hidup kita ini.                                                        
Program Adiwiyata adalah salah satu program Kementerian Negara Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dalam program ini diharapkan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan hidup yang sehat serta menghindari dampak lingkungan hidup yang negative.


Tujuan program Adiwiyata adalah menciptakan kondisi sekolah yang baik di mana sekolah menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran tentang masa depan lingkungan hidup, sehingga kelak di kemudian hari warga sekolah dapat turut bertanggung jawab dalam upaya  upaya penyelamatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.

Mengapa masyarakat sekolah yang menjadi sasaran program Adiwiyata? Sekolah sebagai lembaga pendidikan mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap masa depan generasi muda. Sekolah dipandang sebagai tempat yang baik dan ideal di mana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup dan menuju kepada cita  cita pembengunan berkelanjutan. Berangkat dari pemikiran di atas maka program Adiwiyata dikembangkan dan diajarkan di sekolah. Boleh dikatakan bahwa  Adiwiyata merupakan kegiatan pembelajaran lingkungan hidup bagi warga sekolah. Warga sekolah yang dimaksud bukan terbatas pada peserta didik saja, namun termasuk di dalamnya adalah guru, karyawan, pengelola kantin, komite dan wali murid. Bergulirnya program Adiwiyata ini dengan harapan dapat mengajak warga sekolah melaksanakan proses belajar mengajar materi lingkungan hidup dan turut berpartisipasi melestarikan serta menjaga lingkungan hidup di sekolah dan sekitarnya.      

Bagi peserta didik pembelajaran lingkungan hidup ini akan mempunyai ekses yang lebih luas dalam upaya penyelamatan bumi di masa depan. Melihat kenyataan bahwa bumi sebagai satu  satunya planet tempat hidup manusia sudah pada tingkat yang melebihi ambang batas kerusakan. Dan salah satu penyebab kerusakan bumi adalah kurangnya kesadaran dan kepedulian manusia terhadap kelestarian lingkungan hidup. Adanya eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan tanpa memperhitungkan kepentingan keselamatan alam justru akan menjadi masalah sendiri bagi hidup manusia di masa depan. Oleh karena itu, melalui Adiwiyata bangsa ini sedang berupaya menumbuhkan kesadaran dan kepedulian anak bangsa terhadap pentingnya lingkungan hidup bagi kelanjutan hidup manusia sendiri. Kelak jika peserta didik sudah dewasa akan mau dan mampu berbuat sesuatu untuk keselamatan alam dan lingkungannya. Mereka akan mengembangkan budaya peduli lingkungan hidup. Artinya manusia akan memperpanjang kehidupan generasinya sendiri, mengingat betapa pentingnya lingkungan hidup. Contohkan saja, manusia sangat memerlukan O2 untuk bernapas, sementara O2 hanya dapat dihasilkan dengan tumbuhan. Apa kata dunia jika tumbuhan dan hutan sudah rusak?   

Bagi seorang guru dan karyawan kegiatan Adiwiyata merupakan aksi nyata  dalam melestarikan dan menyelamatankan lingkungan hidup. Mengutip semboyan yang berbunyi ,” Bumi ini bukan warisan nenek moyang tetapi titipan anak cucu kita”.
Menelaah semboyan tersebut tentu mempunyai makna yang dalam sebagai guru dan orang tua yang mempunyai tanggung jawab moral untuk masa depan anak cucu.
( dikutip dari buku Adiwiyata dan disosialisasikan oleh tim Adiwiyata )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arabic Korean Japanese Chinese Simplified Russian Portuguese English French German Spain Italian Dutch